haribulantahun

TeRiMa KaSiH=))

Khamis, 22 Julai 2010

WaRgA TuBaN SaTu2Nya SuKu d DuNia yg MeMaKan TaNaH

Hmm..bagaimana ya rasanya memakan tanah liat yang dipanggang, tapi untuk warga yang satu ini adalah jagohnya makan tanah liat. Bagi warga Tuban, Jawa timur memakan tanah lait panggang tak berbeza seperti kita memakan stik coklat. Makanan dari tanah liat yang diberi nama ampo ini sudah menjadi makanan tradisional yang dipercaya masyarakat Tuban dapat menguatkan sistem pencernaan. Bahkan memakan tanah liat juga dipercaya sebagai ubat yang dapat mengubati beberapa macam penyakit.

Rasima, sang penjual ampo, mengatakan bahwa tidak ada resepi untuk untuk memasak tanah tersebut. Dia hanya mencari tanah yang bersih yang bebas dari kerikil, kemudian ditumbuk dan dipadatkan sehingga berbentuk segi empat. Kemudian, dengan mengikisnya dengan stik dan membentuknya seperti gulungan. Tanah yang sudah menggulung itu kemudian dibakar dan diasapi selama 1 jam, lalu jadilah sebagai snack atau makanan ringan yang siap dimakan. Rasima biasanya menjualnya dipasar dan sehari dia beroleh pendapatan sekitar Rp 20 ribu(RM7.00) untuk menyara keluarganya.

Tuban merupakan satu-satunya tempat di dunia yang memakan tanah. Memang ada orang-orang aneh di dunia yang suka makan pasir, dan benda aneh lainnya. Tapi tidak ada yang memakan tanah panggang. Salah seorang warga Tuban mengatakan bahwa dia sudah memakan ampo sejak dia masih kecil dan ampo mendinginkan perutnya.


Nak tak blaja cara nk buat ampo? rajin2 blh rasa=))



1. Pisahkan Tanah Liat Dengan Kerikil dan Pasir

Pada tahap ini tanah dipilah-pilah antara yang lembut dan yang kasar. Sperti membuat adunan jajan, maka keseragaman "tepung" tanah menentukan kenikmatan dan kepulenan camilan yang dihasilkan nanti.

2. Bentuk Tanah Menjadi Kotak-KotakKalau kita membuat kuih ada istilah kalis, ya disini juga demikian, membuat adunan tanah liat menjadi bentuk kotak menunjukan bahwa adunan sudah kalis. Kalis sendiri bererti komposisi tanah dan air sudah merata pada setiap bagian adunan. Ciri auonan tanah liat yang kalis dilihat dari sudah tidak lengket pada telapak tangan.

3. Bentuk Stick/batanganTanah liat dibentuk menjadi stik, jika anda liat sepintas pembuatannya mirip dengan pembuatan wafer stick atau astor.
4. Bakar Tanah LiatSetelah tanah liat dibentuk menjadi stick, kemudian dipanggang diatas tungku tradisional sampai mengeras dan kering. Seperti pada gambar, tanah liat diletakan diatas wajan dengan pemanasan tungku dan kayu.
5. DisajikanSetelah semua proses dilalui maka tanah liat siap disajikan di meja untuk jadi teman menonton tv. nyummm...

Kalau rasa cukup berani silakan berkunjung ke tuban dan membeli. boleh juga meminta beg plastik untuk membungkus sebagai oleh-oleh keluarga dirumah.
 
~syukur la hdup d msia...~
 
(http://idhamlim.blogspot.com/2010/07/warga-tuban-satu-satunya-suku-di-dunia.html )

3 comments:

Laila berkata...

syukur kite dikrniakan nikmat makanan yg tak terhingga dr Allah..:-)

nur syahid berkata...

stuju2... smpai membazir2. durian jiran bg tak hbih2 pun=P

Laila berkata...

huhuhu..mlm tu kawe ngantuk bangat.dok larat nak make durie tue..tu la..nikmat Allah beri melimpah ruah..alhamdulillah..

Catat Ulasan